GEO AGRO MANDIRI

Selasa, 24 Januari 2012

SALAK BATUJAJAR ORGANIK (BATIK)





Jenis salak yang ada di Indonesia ada 3 perbedaan yang mencolok, yakni salak jawa salacca zalacca (Gaertner) Voss yang berbiji 2-3 butir, Salacca amboinensis (Becc) mogea yang berbiji 1-2 butir, dan salak padang sidempuan Salacca sumatrana (Becc) yang berdaging merah. 
Salak (Zallaca edulis atau Zallaca gaertn voss) merupakan buah tropis asli Indonesia yang banyak tersebar diseluruh Kepulauan Nusantara di hutan-hutan di Pulau Jawa, Komoditas salak merupakan salah satu tanaman yang cocok untuk dikembangkan di Indonesia, Kec Batujajar terletak di Kab Bandung Barat, Batujajar  merupakan salah satu sentra salak, selain dari Tasikmalaya dan Sumedang yang terdapat di Jawa Barat. Dikenal dengan nama salak Batujajar, Sentra salak batujajar terdapat di Desa Pangauban dan Desa Galanggang Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat. Salak batujajar memiliki keunikan dimana keanekaragaman salak di wilayah tersebut memiliki varietas yang banyak
Varietas  Salak yang ada di Kec Batujajar : Serangga, kadah, hanggasa, tembaga, malaka, salak putih, salak yogya, dan salak tanpa duri. Namun pada saat ini petani salak di Desa Pangauban mengembangkan juga salak pondoh, madu, gading dan manggala..


            Taksonomi


Kedudukan tanaman salak dalam sistematika (taksonomi) tumbuhan adalah sebagai berikut  :
Kingdom
:
Plantae (Tumbuh-tumbuhan)
Divisi
:
Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Subdivisi
:
Angiospermae (biji tertutup)
Kelas
:
Monocotyledonae (biji berkeping satu)
Ordo
:
Palmae (palmales)
Famili
:
Palmaceae
Genus
:
Salacca
Spesies
:
Salacca magnifica, Salacca multiflora, Salcca affinis, Saalcca sumatrana, Salacca zalacca, Salacca glabrescens, Salacca sarawakensis, Salacca dubia, Sallaca flabellata, Salacca minuta , Salacca dransfieldiana , Salacca vermikulata, Salaca wallichiana
Morfologi
Tanaman salak disebut pula snake fruit dan bersifat merumpun. Salak memiliki daun panjang dengan urat utama kuat seperti pada kelapa. Seluruh bagian pelepah daun berduri tajam. Batang salak pendek, tetapi lama-kelamaan meninggi hingga 3 meter atau lebih, batangnya yang kecil akan roboh karena tidak mampu membawa beban mahkota daun yang terlalu berat.
Bunga salak ada tiga macam, yakni bunga betina, bunga, jantan dan campuran (sempurna). Buah berbentuk bulat atau bulat telur terbalik dengan ujung runcing. Buah terangkai rapat dalam tandan yang muncul dari ketiak pelepah daun. Kulit buah tersusun dari sisik-sisik tipis, daging buahnya tebal, berwarna putih atau kekuning-kuningan, kuning kecokelatan dan kuning kemerah-merahan. Jumlah butir bervariasi tergantung jenis atau varietas. Rasa daging buah manis dan masir, manis masam sampai manis agak sepat. Biji salak berbentu bulat dan bersegi-segi, berkeping satu, berwarna cokelat sampai kehitam-hitaman. Akar serabut tanaman salak banyak dan kuat sekali. Akarnya dapat tumbuh dangkal hingga dalam.


Manfaat Tanaman dan  Buah
Buah Salak dapat dimakan segar atau dibuat manisan, asinan, dan keripik. Batangnya dapat digunakan sebagai bahan baku kerajinan dan kayu bakar namun petani salak biasa memanfaatkan batang salak menjadi pupuk.
Buah salak segar merupakan sumber penyedia serat mineral bagi tubuh, antioksidan, dan vitamin. Salak bermanfaat untuk mengobati diare dan mulas, serta insomia. Kandungan kalsium (Ca) yang tinggi pada buah salak sangat baik untuk membantu pembentukan tulang dan gigi selama masa pertumbuhan, membantu peredaran darah karena mengandung kalium cukup tinggi, serta kandungan kandungan vitamin yang tinggi membantu menjaga ketahanan tubuh.
Apabila dibandingkan dengan buah apel dan nenas, salak mempunyai kandungan energi, protein, karbohidrat, kalsium, fosfor dan zat besi yang lebih besar . Selain itu salak tidak mengandung lemak.
Komposisi kimia Daging Buah Salak, Nenas, Apel dalam setiap 100g.


Komponen
Salak
Nenas
Apel
Energi (kalori)
77,00
52,00
58,00
Protein (gram)
0,40
0,40
0,30
Lemak (gram)
0,00
0,02
0,04
Karbohidrat (gram)
20,90
13,70
14,90
Kalsium (mg)
28,00
16,00
6,00
Fosfor (mg)
18,00
11,00
10,00
Besi (mg)
4,20
0,30
0,30
Vitamin A(IO)
0,00
20,00
12,00
Vitamin B1 (mg)
0,04
0,03
5,00
Vitamin C (mg)
2,00
24,00
0,64
Air (gram)
78,00
85,00
84,10



         Teknik Budidaya
Dalam membudidayakan salak, ada beberapa tahapan teknik budidaya sebagai berikut :
1)         Pembibitan
Untuk mendapatkan bibit salak yang dapat berproduksi dilakukan secara generatif (biji salak) dan vegetatif (tunas anakan).
2)         Penanaman
Tahap pertama yang harus dilakukan adalah pengolahan tanah yang tujuannya adalah menggemburkan tanah agar menjadi pertumbuhan tanaman yang baik. Untuk mempersiapkan lubang-lubang tanaman, ada dua macam cara yaitu: penggalian langsung dan penggalian tidak langsung.
3)         Tanaman Pelindung
Untuk tahap-tahap awal karena tanaman salak tidak dapat terkena langsung sinar matahari, maka biasanya dibuatkan tanaman pelindung yang dapat dilakukan satu tahun sebelum tanaman salak ditanam.
4)         Kolam Air
Fungsi kolam air ini adalah untuk penyediaan air irigasi kebun salak pada musim-musim kemarau.
5)         Drainase
Selain itu, juga dibuatkan drainase, karena tanaman salak tidak tahan terhadap genangan air. Pembuangan air lebih dari lahan sangat penting dilakukan, karena tanaman salak tidak tahan akan genangan air dalam waktu yang lama.
6)         Pemeliharaan Tanaman
Pemeliharaan kebun salak yang benar dan teratur akan meningkatkan produktifitas. Usaha pemeliharaan tanaman salak yang baik akan meliputi hal seperti berikut ini :
Ø Penyulaman, sekitar 2 - 3 minggu setelah tanam, hendaknya diadakan pemeriksaan pada kebun salak. Bila ditemukan pertumbuhan salak yang tidak baik atau mati, secepatnya dilakukan penyulaman.
Ø Penyiangan, kegiatan ini dilakukan karena tanaman salak tidak dapat tahan terhadap tanah yang mengandung air yang menggenang. Jalan keluar untuk mengatasi masalah ini adalah melakukan pembumbunan, yang biasanya dilakukan bersamaan dengan penyiangan dan dapat berulang-ulang tergantung kondisi alamnya.
Ø Pembumbunan, kegiatan ini dilakukan karena tanaman salak tidak dapat tahan terhadap tanah yang mengandung air menggenang.
Ø Pemupukan, diperlukan karena dari saat penanaman sampai dengan setiap kali petik buahnya, tanaman salak telah menyerap sejumlah unsur-unsur makanan, kondisi tanah menjadi kurus dan akibatnya pertumbuhan tanaman salak terganggu.
Ø Pengendalian hama dan penyakit tanaman, hal ini dilakukan terutama sebagai tindakan preventif serangan hama dan penyakit terhadap tanaman salak.
Ø Pemangkasan, yang dilakukan di sini biasanya memangkas pelepah pohon salak yang sudah tidak produktif.
Ø Pencangkokan, hal ini dilakukan untuk memperbanyak bibit tanaman salak melalui tunas anakan.
Ø Penyerbukan Tanaman salak mulai berbunga pada umur 3-4 tahun bila ditanam dari biji, atau 1-2 tahun bila dari cangkokan anakan. Cara penyerbukan bantuan serangga dan angin. Dan juga bantuan manusia.
7)         Panen Dan Pasca Panen
        Panen perdana dengan menggunakan bibit cangkokan vegetatif dimuilai pada usia tanaman salak pondoh berumur 2 - 3 tahun. Tindakan pasca panen biasanya yang dilakukan adalah setelah buah dipetik, segera dibersihkan dan dimasukkan ke dalam keranjang. Buah salak ini biasanya dapat tahan disimpan sampai maksimal 2 atau 3 minggu.







GEO AGRO MANDIRI
MENYEDIAKAN :
BIBIT SALAK PONDOH BATUJAJAR
BUAH SALAK PONDOH BATUJAJAR
BUAH SALAK LOKAL BATUJAJAR
BIBIT SAWO
BIBIT BUAH-BUAHAN 

Home : 

  • Kp. Pangauban No. 232 Rt 01 Rw 05 Ds.Pangauban Kec.Batujajar Kab.Bandung Barat Prov.JawaBarat 40561.(Home :Babeh Didin )
  • Kp. Pangauban  Rt 04 Rw 05 Ds.Pangauban Kec.Batujajar Kab.Bandung Barat Prov.JawaBarat 40561.(Home : bpk Mas'ud )

Phone  : 081809865589(Wahyu)
               081809634847(Deni)
Email : 
geoagromandiri@gmail.com
p3ndil_09@yahoo.com
wahyuambarisaleh@yahoo.com